Uang Pemerintah Zimbabwe Tersisa 217 Dollar AS


Secara keuangan, negara Zimbabwe lumpuh. Uang yang tersisa di kas pemerintah negara itu tinggal 217 dollar AS (atau Rp 2,1 juta), demikian pengumuman Menteri Keuangan Tendai Biti yang dalam kondisi kebingungan.

Jumlah uang yang sangat kecil itu segera menimbulkan keraguan terkait klaim pemulihan ekonomi yang lambat dan memunculkan pertanyaan soal nasib negara penghasil berlian itu yang, penjualan berliannya tahun lalu, menurut sejumlah pejabat, hampir mencapai 685 juta dollar AS.

"Minggu lalu ketika kami membayar gaji pegawai negeri ada 217 dollar AS (yang tersisa) di kas pemerintah," kata Tendai Biti kepada wartawan di Harare, Selasa (29/1), seperti dilaporkan media Inggris, The Guardian, Kamis. "Keuangan pemerintah lumpuh saat ini. Kami gagal memenuhi target kami."

Lembaga Pemilihan Zimbabwe telah mengatakan bahwa lembaga itu membutuhkan dana 104 juta dollar AS untuk menyelenggarakan pemilu tahun ini. Namun, Biti mengatakan, "Pemerintah tidak memiliki uang untuk pemilu ... Kami akan mendekati masyarakat internasional untuk membantu kami dalam hal ini, tetapi penting bahwa pemerintah juga harus melakukan sesuatu."

Perekonomian Zimbabwe meningkat pesat setelah kemerdekaan pada tahun 1980. Akan tetapi, mereka terpukul pada tahun 1997 ketika Presiden Robert Mugabe menyerah terhadap tekanan para veteran perang yang melancarkan protes dengan kekerasan untuk mendapat pensiun. Dari tahun 2000, penyitaan lahan pertanian milik orang kulit putih telah menyebabkan kekacauan di sektor pertanian dan ekonomi negara itu dan menyebabkannya menyusut hingga setengahnya.

Sumber


Uang Pemerintah Zimbabwe Tersisa 217 Dollar AS